Genius Mind Consultancy (GMC) – BLINDFOLD READING Adalah Sulap Tanpa TRIK

Silahkan MENGUJINYA secara ilmiah untuk membuktikan pernyataan siapa yang benar? Genius Mind Consultancy (GMC) Malaysia menyatakan kedua anak itu melakukan BLINDFOLD READING (melihat dengan mata tertutup) untuk membuktikan kesaktian otak tengah yang telah diaktivasi. Suhu hai hai menyatakan kedua anak itu sedang menipu orang-orang dewasa dengan pura-pura sakti. Apabila Genius Mind Consultancy (GMC) Malaysia benar, itu berarti suhu hai hai adalah tukang fitnah. Namun, bila suhu hai hai benar, bukankah itu berarti Genius Mind Consultancy (GMC) Malaysia adalah pembual?

Ho ho ho ho … Handai taulan sekalian, ketahuilah, yang paling mengasykkan adalah menonton filmnya kemudian mencoba mengungkap misterinya. Bila anda tidak berhasil melakukannya, izinkan suhu hai hai memberitahu anda caranya. Silahkan menonton ketiga Film berikut ini lalu cobalah untuk menganalisanya:

Untuk menonton film Pertama,

Setelah anda menonton, tolong jangan menghakimi dulu. Nontonlah lagi film berikut ini:

Untuk menonton film kedua,

Setelah anda menonton film ini pun tolong jangan menghakimi dulu namun nontonlah lagi film berikut ini:

Untuk menonton film ketiga,

Handai taulan sekalian, bagaimana? Hebat bukan?  Pertunjukan demikianlah yang saya sebut hal gaib yang tidak ajaib sama sekali. Bila menghakimi menurut apa yang nampak, maka anda akan melihatnya sebagai hal yang gaib. Di dalam film pertama dan ketiga nampak gamblang sekali bahwa anak itu menyebutkan kartunya dulu baru membukanya. Anak di dalam film kedua juga menebak warna kartu dengan tepat. Dengan apa anda menyebut yang dilakukannya itu? Ilmu terawang? Karena bisa menerawang kartu yang akan dibuka. Ilmu meramal? Karena bisa meramalkan kartu yang akan dibuka. Ilmu merogoh sukma? Roh anaknya keluar dari tubuhnya untuk mengintip kartu-kartu itu. Bisikan setan atau bisikan dewa? Karena mendapat bisikan dari setan-setan atau arwah atau dewa-dewi. Nubuatan? Karena mendapat bisikan dari Tuhan.

Menurut GMC Malaysia, yang ditunjukkan kedua anak itu adalah KESAKTIAN otak tengah. Bila anda bertanya kepada dukun atau paranormal, maka mereka akan mengatakan kedua anak itu punya indra keenam yang luar biasa. Mungkin mereka akan menambahkan bahwa itulah kehebatan mta ketiga atau mata Kundalini. Bila anda bertanya kepada pemuka agama, pendeta misalnya, nampaknya kebanyakan akan menyatakan bahwa anak-anak itu melakukannya dengan kuasa kegelapan alias okultisme. Bila anda bertanya kepada Pesulap, mereka akan ngakak lalu mempertontonkan jurus yang lebih dasyat. Handai taulan sekalian, bagaimana menurut anda?

Menurut suhu hai hai, yang ditunjukkan oleh kedua anak tersebut adalah SULAP tanpa Trik. Bila hal demikian dilakukan oleh orang-orang dewasa dan mereka mengaku melakukannya dengan kekuatan otak tengah atau kehebatan mata ketiga atau mata kundalini atau mata batin, maka suhu hai hai akan menyebutnya PENIPUAN PUBLIK.

Yang dilakukan kedua anak tersebut walaupun nampak seolah-olah gaib namun tidak ajaib sama sekali. Semua anak-anak, remaja, pemuda, orang tua bahkan yang sudah bangkotan sekalipun, asal memiliki mata normal, dapat melakukan apa yang dilakukan kedua anak tersebut.  Mungkin tidak sesempurna keduanya namun pasti bisa.

Menurut GMC Malaysia, kedua anak tersebut mampu melakukan apa yang mereka lakukan dengan menyentuh dan mencium kartu-kartu tersebut menggunakan kekuatan otak tengah yang telah diaktivasi. Anak di dalam film pertama dan ketiga tingkatannya lebih tinggi sementara anak di dalam film kedua tingkatannya lebih rendah. Dari mengamati film-film yang ada saya menyimpulkan, inilah tingkatannya:

  1. Menebak warna kartu
  2. Menebak angka kartu
  3. Menebak kartu remi
  4. Jumlah kartu ditambah
  5. Menebak dengan mata telanjang

Film pertama:

  1. Menebak kartu satu persatu dari tumpukannya. Tepat 100%.
  2. Menebak Kartu yang disusun di atas meja. Tepat 100%.
  3. Menebak yang disusun di atas meja tanpa penutup mata. Tepat 100%.

Film kedua:

  1. Menebak warna kartu
  2. Mengingat warna kartu yang telah ditebaknya

Film yang ketiga:

  1. Menebak kartu secara acak menurut permintaan penonton.
  2. Anak di dalam film ketiga adalah anak di dalam film pertama.

Tidak ada Skenario

Handai taulan sekalian, di dalam film pertama, ketika menebak kartu di dalam tumpukan, inilah urutan kartu-kartunya: K, 8, 7, 8, AS, J, 9, 5, 5, 3, 8, AS, 2, 7, 4, 8, 4, AS, 4, 2, 9, 6, 5, 6. Ketika kartu digelar di meja, inilah urutan kartu-kartunya: 7, K, 2, JOKER, K, 6, 3, 6, AS, Q, JOKER, 4, Q, JOKER, Q, 9, 3, 9, 2. Kenyataan demikian membuktikan bahwa kartu dikocok dengan baik. Tidak ada trik mengocok kartu sama sekali. Saya telah mengamati film tersebut berulang-ulang dan memastikan bahwa ketika kartu dikocok, memang dikocok dengan benar, tidak ada kocokan palsu sama sekali.

Membongkar TRIK Sulap Genius Mind Consultancy  (GMC) Malaysia

Handai taulan sekalian, rahasia BLINDFOLD READING GMC adalah melihat dari bawah selendang penutup mata. Kedua anak tersebut sama sekali tidak memiliki kekuatan otak tengah. Yang terjadi adalah mereka MELIHAT kartu-kartu tersebut, MENGHAFALNYA lalu menyebutkan hafalannya.

Pertanyaannya adalah: KAPAN dan BAGAIMANA cara kedua anak dalam ketiga film tersebut melihat kartu? Teknik menghafal seperti apa yang mereka gunakan? Malihat kartu adalah pelajaran dasar sementara mengingat kartu yang TELAH dilihat adalah pelajaran tingkat lanjut. Melihat kartu itu mudah namun untuk mengingatnya perlu latihan. Mengingat kartu menjadi semakin sulit bila kartu-kartu itu disusun secara acak seperti dalam film pertama dan dibuka secara acak seperti di dalam film ketiga.

Meja Kaca Adalah CERMIN

Perhatikan mejanya! Di dalam film pertama dan ketiga, yang digunakan adalah meja kayu dengan pelapis kaca. Di dalam film kedua yang digunakan adalah meja kaca. Coba anda perhatikan ketiga film tersebut. Bukankah permukaan meja-meja itu memantulkan banyak sekali bayangan multi warna? Kedua meja tersebut adalah cermin. Kedua anak itu melihat kartu dari pantulan kaca pada kedua meja itu.

Perhatikan gerakan tangan anak itu sebelum menebak kartu (menit: 0,41) dari tumpukannya.  Ketika kartunya digeser ke kanan, saat itulah dia melihat pantulannya di atas meja. Dia butuh waktu lebih lama untuk melihat kartu-kartu berwarna merah yang nilainya tinggi serta Joker yag warnanya lebih muda.

16   15  14 13
20  19  12  11  10   9  8  7
18  17   6    5     4    3  2  1

Lelaki itu menyusun kartu berurutan dari kanan ke kiri: Enam kartu di baris pertama dan enam kartu di baris kedua lalu empat kartu di baris ketiga di susun berurutan. Dia lalu menambahkan dua kartu di baris pertama dan dua kartu di baris kedua (menit: 2:15). Nomor-nomor di atas menunjukkan urutan kartu-kartu. Melalui pantulan kaca, anak itu melihat jenis kartu ketika diletakkan. Tambahan empat kartu dan cara membukanya meningkatkan kesulitan dalam menghafal kartu-kartu tersebut.

Keenam kartu pertama dibuka dengan lancar, namun ketika hendak membuka kartu ketujuh (No. 17), dia berhenti beberapa saat. Dari nomor urut 6 dia melompat ke no. 17. Hal yang sama juga terjadi ketika dia hendak membuka kartu pertama di baris kedua. Dari no. 18 dia kembali ke no. 7.

Keenam kartu pertama baris kedua juga dibuka dengan lancar dan ketika hendak membuka kartu ketujuh (no. 19), dia kembali berhenti. Dari kartu no. 12 dia harus melompat ke kartu no. 19. Dia kembali berhenti beberapa saat sebelum membuka kartu di baris ketiga. Dari no. 20 dia kembali ke no. 13. Kenapa dia melambat? Karena dia perlu mencocokan hafalannya.

Anak itu adalah anak yang cerdas. Hal itu nampak dari caranya menghafal kartu. Dia bukan menghafal jenis kartu dan letaknya namun menghafal jenis kartu dan nomor urut kartu. Menghafal jenis kartu dengan mengaitkannya dengan nomor urut jauh lebih mudah dibandingkan dengan mengingat jenis kartu dengan mengaitkannya dengan letak kartu. Apabila hanya menghafalkan jenis kartu dan letaknya, maka tambahan keempat kartu akan membuatnya kacau.

Di dalam film kedua, anak perempuan itu melihat kartu dengan santai ketika kartu yang diberikan kepadanya dia miringkan. Namun dia belum cukup terlatih untuk mengingat warna kartu-kartu yang telah dilihatnya.

9  10  11 12  13  14  15 16
1   2    3    4    5    6    7    8

Film ketiga. Nomor-nomor di atas menunjukkan urutan kartu-kartu. Perhatikan urutan kartu-kartu di baris kedua. Ketika menaruh kartu keempat dari kanan, wanita itu melakukan kesalahan. Dia mengambil dua kartu. Kartu yang di bawah menjadi kartu kelima (no. 13) sementara kartu yang di atas menjadi kartu keempat ( No. 12) (menit: 1:32). Anak itu sempat melihat pantulan kartu yang di bawah (No. 13) namun tidak melihat pantulan kartu yang di atas (No. 12) karena wanita itu menggesernya sehingga bayangannya tidak memantul. Ketika wanita itu meletakkan kartu ke delapan (no. 16), saat yang sama anak itu sedang memandang ke arah lain (menit 1:39). Dengan demikian maka kita memastikan bahwa anak itu sama sekali tidak melihat DUA kartu yaitu kartu keempat (No. 12) dan kartu ke delapan (No. 16) dari kanan, baris depan.

Ketika hendak menebak kartu ke delapan (No. 16), anak itu tahu bahwa dia tidak bisa melakukannya. Dia mencoba untuk mencari posisi, namun mustahil melihat kartu yang telah diletakkan. Dia menyerah lalu tebak-tebak buah manggis. Dia menebak “liu” artinya enam dan ketika dibuka yang keluar adalah kartu raja. Tebakannya salah (menit 2:12).

Coba perhatikan ketika anak itu menebak kartu ketiga dari kanan (No. 11). Dia tersenyum. Dia tersenyum bahkan sebelum menebak dan membuka kartu (menit 2:30). Dia menyebut “el” artinya dua, namun yang muncul adalah kartu tiga. Pertanyaannya adalah kenapa, dia tersenyum? Dia tersenyum karena menyangka kartu ketiga itu (no. 11) adalah kartu keempat (no. 12). Ingat ketika wanita itu meletakkan kartu keempat (no. 12), dia menggesernya dari atas kartu kelima (no. 13). Cara demikian, tidak memberinya kesempatan untuk melihat pantulan kartu itu. Dia tersenyum karena dia hanya tebak-tebak buah manggis.

Sekarang perhatikan wajah anak itu ketika dia membuka kartu keempat (no. 12). Dia sudah menyadari kesalahan sebelumnya bahwa dia salah duga kartu keempat (no. 12) sebagai kartu ketiga (no. 11). Sekarang dia benar-benar menghadapi kartu yang tidak dilihatnya. Dia harus  tebak-tebak buah manggis lagi. Perhatikan gerakan mulutnya. Lucu sekali bukan? Dia anak yang menggemaskan dan menyenangkan. Wow … Kali ini tebakannya benar.

Tips atau Trick?

Yang dilakukan kedua anak tersebut memang nampak gaib, namun sama sekali tidak ajaib. Anda bisa mencobanya di rumah atau di kantor bahkan. Terang gelapnya cahaya dan arah cahaya memegang peranan penting dalam trik sulap demikian. GMC malaysia jelas-jelas MEMBUAL ketika mengklaim bahwa yang dilakukan kedua anak itu adalah KESAKTIAN otak tengah yang telah diaktivasi. Diaktivasi? Aktivasi dari hongkong? Ha ha ha ha ha …

Bagaimana cara menghadapi trik sulap demikian?

  1. Jauhkan dari meja kayu berkaca dan meja kaca.
  2. Kartu disusun ketika anak GMC berbalik.
  3. Menutup matanya dengan masing-masing tiga jari tangan sehingga nggak bisa ngintip.
  4. Kartu-kartu yang telah disusun diacak susunannya dengan gerakan cepat.
  5. Kartu tidak boleh keluar dari tumpukkannya sebelum ditebak.

Tinggalkan komentar